Menu

Mode Gelap
Soal ASN Disperindagsar Empat Tahun Tak Ngantor, Begini Kata Kabid PPIP BKPSDM Rokan Hilir Abdul Wahid Ditetapkan Tersangka, SF. Hariyanto Bakal Jadi Gubri, Siapa Wagubri Selanjutnya? LKBB Duta Pancasila Rohil 2025 Guncang GOR Batu Enam Bagansiapiapi Polsek Panipahan Gelar Program Green Policing di SMP Negeri 1 Pasir Limau Kapas DPP Panggil FABEM Riau : Kibarkan Bendera Perang Melawan Korupsi Polsek Rimba Melintang Panen Raya Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Berita Hitam Putih

Ajang Mencari Bibit Atlet, Tapi Membebani Sekolah, Biaya Turnamen Catur O2SD Rohil Disorot

badge-check


					Ilustrasi gambar. (Sumber : Internet) Perbesar

Ilustrasi gambar. (Sumber : Internet)

ROKAN HILIR – Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Rokan Hilir mengeluhkan tingginya biaya pendaftaran Turnamen Catur O2SD yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Riau bekerja sama dengan Percasi Rokan Hilir.

 

Pasalnya, setiap sekolah peserta diwajibkan membayar biaya sebesar Rp3.900.000, yang dinilai terlalu tinggi dan membebani pihak sekolah.

Hitam Putih News

Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu kepala sekolah di wilayah Bagan Batu yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Sabtu (11/10/2025). Ia menyebut, selama ini kegiatan olahraga pelajar biasanya hanya dikenakan iuran partisipasi ringan, tidak sampai jutaan rupiah per sekolah.

 

“Kami tentu mendukung kegiatan seperti ini karena bisa menjadi ajang mencari bibit unggul catur di daerah. Tapi jangan sampai biaya pendaftarannya begitu tinggi. Kalau dulu, kami cukup mengeluarkan partisipasi sekitar dua ribu rupiah per siswa, bukan jutaan,” ujarnya dengan nada kecewa.

 

Turnamen Catur O2SD tersebut digelar di dua lokasi, yakni Aula Hotel Bintang Mulia Kecamatan Bagan Sinembah dan Bagan Siapi-api, berlangsung selama dua hari, 11–12 Oktober 2025. Berdasarkan informasi yang beredar, kegiatan ini diikuti oleh 814 peserta, dengan ketentuan setiap sekolah mengirimkan dua perwakilan siswa.

Jika jumlah peserta tersebut benar berasal dari 407 sekolah dan masing-masing membayar Rp3.900.000, maka total dana yang terkumpul dari pendaftaran diperkirakan mencapai Rp1,585 miliar. Angka tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan di kalangan kepala sekolah dan masyarakat mengenai transparansi penggunaan dana kegiatan.

 

“Kami berharap panitia ke depan bisa mencari dana melalui sponsor atau diusulkan melalui APBD. Jangan semua beban diserahkan ke sekolah,” tambah salah satu kepala sekolah lainnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia penyelenggara dari Percasi Riau maupun Percasi Rokan Hilir belum memberikan klarifikasi resmi terkait besaran kutipan biaya tersebut.

 

Sementara itu, para peserta yang telah terlanjur mendaftar berharap kegiatan tetap berjalan dengan baik, namun panitia dapat lebih memperhatikan kemampuan sekolah di masa mendatang.

 

Kegiatan yang sejatinya bertujuan menumbuhkan semangat olahraga dan menjaring bibit atlet catur muda ini diharapkan tidak justru menjadi beban bagi sekolah dan guru di lapangan. Transparansi dan kepedulian terhadap kondisi ekonomi sekolah menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan Turnamen Catur O2SD tahun ini.

Baca Lainnya

Diduga Inspektorat Tebang Pilih Audit Kepenghuluan di Rokan Hilir, Indikasi Jadi Alat Kriminalisasi

9 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Danlanal Dumai Kunjungi Panipahan, Bagikan Bantuan Sosial dan Alquran

3 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Fraksi Golkar Minta Perubahan APBD 2025 Fokus pada Prioritas Pembangunan Daerah

28 September 2025 - 03:27 WIB

Hari Jadi ke-77, Polwan Polres Rohil Berbagi Paket Sembako Kepada Kaum Dhuafa

26 September 2025 - 17:34 WIB

Hari Jadi Polwan ke-77, Polres Rohil Laksanakan Syukuran dan Potong Tumpeng

25 September 2025 - 23:45 WIB

Polres Rohil Tingkatkan Kewaspadaan, Cek Sarana Prasarana Penanggulangan Banjir

25 September 2025 - 22:04 WIB

Trend Berita Hitam Putih