Siak – Drama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Siak akhirnya mencapai titik akhir. Setelah melalui tahapan panjang yang diwarnai dinamika dan tantangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak dijadwalkan menggelar rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pada Rabu (7/5/2025) di Gedung Tengku Mahratu, Siak.
Rapat pleno ini menjadi penentu resmi pasangan yang akan menduduki kursi Bupati dan Wakil Bupati Siak. Berdasarkan hasil rekapitulasi dan prediksi kuat dari berbagai pihak, pasangan Afni Z–Syamsurizal dipastikan keluar sebagai pemenang Pilkada Siak 2024.
Ketua KPU Siak, Said Dharma Setiawan, menyampaikan bahwa seluruh pimpinan KPU, pasangan calon, serta sejumlah undangan penting dijadwalkan hadir dalam pleno tersebut. “Ini adalah momen krusial yang akan menentukan arah kepemimpinan Kabupaten Siak ke depan,” ujar Said.
Pasangan Afni Z–Syamsurizal sendiri telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengemban amanah rakyat. Dalam berbagai kesempatan, keduanya menegaskan komitmen mereka dalam membangun Siak melalui program-program unggulan yang telah dirancang. “Kami siap bekerja untuk masyarakat dan membawa Kabupaten Siak menuju kesejahteraan yang lebih baik,” ungkap Afni Z.
Selain menetapkan calon terpilih, rapat pleno ini juga menjadi simbol dari proses demokrasi yang transparan dan akuntabel. KPU Siak menegaskan komitmennya untuk terus bekerja secara profesional dan independen dalam setiap tahapan pemilu.
Guna memastikan keterbukaan informasi, masyarakat Siak dapat menyaksikan jalannya rapat pleno secara langsung melalui kanal YouTube resmi KPU Siak. Langkah ini diambil agar publik dapat memantau langsung proses penetapan tanpa sekat.
Usai rapat pleno, KPU akan menetapkan secara resmi pasangan Afni Z–Syamsurizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih. Penetapan ini menjadi dasar bagi pemerintah provinsi untuk melanjutkan ke tahapan pelantikan.
Namun perjalanan belum berakhir. Setelah dilantik, pasangan Afni Z–Syamsurizal akan menghadapi tanggung jawab besar dalam memimpin Kabupaten Siak. Tantangan seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi daerah, hingga tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, menanti untuk diselesaikan.
Kini, masyarakat Siak menaruh harapan besar kepada kepemimpinan baru. Mereka menantikan aksi nyata, bukan sekadar janji, dari pasangan yang akan mengemban amanah lima tahun ke depan.







