PEKANBARU – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, Imustiar, meluruskan pemberitaan yang sempat menyeret nama Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, Nalladia Ayu Rokan. Ia menegaskan, pemberitaan tersebut telah dipelintir sehingga menimbulkan kesan adanya konflik internal di tubuh Partai Golkar.
Menurut Imustiar, dirinya sama sekali tidak pernah menyebut nama Nalladia dalam pernyataannya. Ia hanya berbicara dalam kapasitas sebagai Ketua BK DPRD Riau, menjelaskan soal kedisiplinan anggota dewan secara umum.
“Saya tidak pernah menyebut nama siapa pun, apalagi Saudari Nalladia. Yang saya sampaikan murni penjelasan umum mengenai disiplin anggota dewan. Tidak ada yang saya khususkan,” tegas Imustiar, Senin (30/9/2025).
Imustiar menjelaskan, dalam wawancara dengan media dirinya hanya menanggapi pertanyaan seputar mekanisme apabila seorang ketua fraksi jarang hadir. Ia menuturkan, secara normatif BK bisa menyurati partai politik yang bersangkutan sesuai tata tertib yang berlaku.
“Itu jawaban normatif. Berlaku untuk semua, tidak ada maksud menunjuk atau menyudutkan kader tertentu,” jelasnya.
Namun, ia menyayangkan munculnya pemberitaan yang seolah diarahkan untuk menyerang Ketua Fraksi Golkar. Menurutnya, framing semacam itu justru berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan kesan adanya upaya mengadu domba sesama kader Golkar.
“Saya khawatir ada framing yang bisa menimbulkan adu domba antar sesama kader Golkar. Padahal, sekali lagi, saya bicara sebagai Ketua BK, bukan menyinggung pribadi siapa pun,” tambahnya.
Imustiar menegaskan, BK DPRD Riau tetap berkomitmen menjalankan fungsi penegakan disiplin tanpa pandang bulu. Ia juga mengimbau media agar menyajikan informasi secara proporsional sehingga tidak menimbulkan gesekan internal partai politik.







