ROKAN HILIR – Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Ilhammi, S.Tr. Keb, akhirnya turun langsung menemui massa aksi demonstrasi gabungan organisasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Rohil, Senin (08/09/2025).
Ilhammi hadir didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya, yakni Basiran Nur Effendi (Fraksi NasDem), Imam Suroso (Fraksi Demokrat), Maston (Fraksi PDI-P), Jasmadi Kori (Fraksi Golkar), serta Adil Makmur (Fraksi Golkar).
Aksi bertajuk “Seruan Aksi Gerakan 8 September” itu diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi, antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), DEMA STAI Ar-Ridho, dan Hipemarohi Pekanbaru.
Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan sejumlah isu nasional dan daerah. Di tingkat nasional, mereka mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, menolak kebijakan tunjangan DPR, serta menolak kenaikan distribusi pajak.
Sementara di tingkat daerah, mahasiswa menuntut percepatan realisasi APBD Kabupaten Rokan Hilir 2025, transparansi distribusi pajak murah, evaluasi kinerja BUMD PT SPRH yang dinilai belum memberi kontribusi maksimal, serta penertiban praktik penggunaan pukat harimau di perairan Rohil yang merugikan nelayan tradisional.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ilhammi menyampaikan apresiasi terhadap sikap kritis mahasiswa. Ia bahkan mempersilakan mahasiswa masuk ke Gedung DPRD untuk berdiskusi secara langsung, dengan syarat tetap menjaga kondusivitas.
“Sebagai pimpinan DPRD, kami tidak anti kritik. Kami mempersilakan adik-adik mahasiswa untuk masuk dan berdiskusi, namun kami berharap suasana di Kabupaten Rokan Hilir tetap kondusif,” ujar Ilhammi yang disambut tepuk tangan massa aksi.
Dialog kemudian berlangsung di ruang sidang DPRD Rohil. Dalam forum tersebut, mahasiswa kembali menyampaikan tuntutan mereka secara resmi. Aksi ditutup dengan penyerahan dokumen tuntutan dari mahasiswa kepada DPRD Rokan Hilir sebagai bentuk komitmen tindak lanjut. (Riki)







