Berikut adalah versi rewrite artikel Anda dengan gaya jurnalistik yang lebih runtut dan enak dibaca:
—
Konflik Lahan Berujung Kerusuhan, Bupati Siak Turun Tangan Redam Situasi di PT SSL
Siak – Ribuan warga memadati kawasan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) pada Rabu (11/6/2025), dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh. Konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan itu telah berlangsung lama tanpa titik temu, hingga memicu kemarahan warga.
Masyarakat menilai PT SSL tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan sengketa yang ada. Perusahaan dituding tidak menghargai hak-hak masyarakat serta tetap melanjutkan aktivitas penanaman pohon akasia meski status lahan masih disengketakan.
Upaya mediasi yang difasilitasi Ketua Komisi II DPRD Siak, Sujarwo, pada Selasa malam (10/6) gagal membuahkan hasil. Mediasi lanjutan yang dijadwalkan keesokan paginya pun kandas setelah pihak PT SSL tak memberikan keputusan apapun.
Kegagalan tersebut memicu emosi massa. Ketegangan memuncak saat terjadi perdebatan antara warga dan petugas keamanan perusahaan di pos penjagaan PT SSL. Situasi kemudian berubah menjadi anarkis, dengan aksi pengerusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas perusahaan.
Kerugian Material
Kerusuhan yang terjadi menyebabkan kerugian material cukup besar. Berikut sejumlah aset yang rusak akibat insiden tersebut:
6 unit mobil
9 unit sepeda motor
1 unit klinik
2 unit rumah asisten kepala
5 kamar mess lajang
10 kamar mess papan
5 unit kantor, meliputi:
Kantor Utama PT SSL
Ruang Meeting
Kantor Fire
Kantor PT Panca Eka
Kantor TUK
Bupati Afni Z Redam Situasi
Bupati Siak, Dr. Afni Z, langsung turun ke lokasi kejadian bersama Ketua Komisi II DPRD Sujarwo. Di hadapan massa, ia menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut secara adil dan bermartabat.
“Kami tidak akan tinggal diam! Besok, 12 Juni 2025, kami akan memanggil pihak PT SSL untuk mediasi lanjutan. Saya pastikan hak-hak masyarakat akan kami lindungi,” tegas Afni Z.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang justru merugikan diri sendiri. “Percayakan penyelesaian ini kepada pemerintah,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD, Sujarwo, turut mendukung langkah Bupati Siak. Ia menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah demi menemukan solusi yang berpihak pada keadilan.
“Kami akan bersama-sama mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” kata Sujarwo.
Komitmen Pemkab
Pemerintah Kabupaten Siak menegaskan akan terus mengawal proses mediasi hingga konflik antara masyarakat dan PT SSL benar-benar tuntas. Keamanan di sekitar lokasi saat ini juga sudah mulai kondusif, menyusul kehadiran aparat kepolisian dan pemangku kebijakan. (Sulaiman)







