ROKAN HILIR – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar Ridho Bagansiapiapi yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut ambil bagian aktif dalam berbagai kegiatan di Kepenghuluan Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir.
Sebanyak 11 orang mahasiswa, terdiri dari 9 perempuan dan 2 laki-laki, terlihat antusias dalam membantu persiapan dan pelaksanaan sejumlah agenda desa. Mulai dari gotong royong membersihkan fasilitas umum, mendampingi perlombaan rakyat, hingga berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan edukatif, keterlibatan mereka memberi warna tersendiri dalam semarak kemerdekaan di tingkat desa.
Antusiasme masyarakat pun begitu tinggi menyambut kehadiran para mahasiswa. Dukungan moril dan tenaga dari mahasiswa KKN dianggap sangat membantu, terutama dalam menumbuhkan semangat baru di kalangan generasi muda.
“Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Mereka sangat membantu dan ikut menyemarakkan suasana HUT RI di kampung kami,” ujar Ketua Karang Taruna Kecamatan Sinaboi.
Senada dengan itu, Pj Penghulu Raja Bejamu, Sudirman juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa STAI Ar Ridho. Ia menilai kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa merupakan wujud nyata semangat gotong royong.
“Kami berharap kerja sama seperti ini terus terjalin. Kehadiran mahasiswa STAI Ar Ridho Bagansiapiapi memberikan nilai tambah bagi desa, baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, maupun motivasi bagi warga,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN, Syairul Hamdani, menyampaikan bahwa pengabdian mereka merupakan bagian dari pembelajaran langsung untuk mengenal dan melayani masyarakat.
“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari semarak HUT RI ke-80 di Raja Bejamu. Ini bukan hanya pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai anak bangsa yang ingin memberi kontribusi nyata,” ujar Syairul.
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi, pelaksanaan HUT RI ke-80 di Kepenghuluan Raja Bejamu berlangsung lebih meriah, semarak, dan bermakna. Kolaborasi mahasiswa KKN dan masyarakat setempat menjadi potret positif semangat gotong royong yang terus hidup di tengah-tengah kehidupan desa. (Riki)







