ROKAN HILIR – Kasus malaria kembali menunjukkan peningkatan di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Kondisi ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit menular berbahaya tersebut.
Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa parasit penyebab malaria. Penyakit ini tidak boleh dianggap sepele, sebab jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius hingga berujung pada kematian.
Sebagai langkah pencegahan, Hitamputihnews.com merangkum beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat, baik secara individu maupun bersama-sama di lingkungan sekitar.
1. Menghindari Gigitan Nyamuk
Gunakan pakaian pelindung: Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang yang longgar, terutama pada malam hari saat nyamuk aktif.
Aplikasikan obat anti-nyamuk: Oleskan losion, semprotkan spray, atau gunakan krim yang mengandung DEET atau permetrin pada kulit maupun pakaian.
Tidur di bawah kelambu: Gunakan kelambu berinsektisida saat beristirahat.
Pasang kasa pada jendela dan pintu: Ventilasi rumah yang dipasang kasa dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam ruangan.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bersihkan tempat penampungan air: Lakukan pembersihan rutin agar tidak ada genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Tutup wadah air: Ember, drum, atau bak mandi sebaiknya ditutup rapat agar nyamuk tidak bertelur di dalamnya.
Sebarkan ikan pemakan jentik: Untuk kolam atau genangan air, pelihara ikan yang dapat memangsa jentik nyamuk.
3. Tindakan Medis Jika Diperlukan
Obat profilaksis: Jika hendak bepergian ke daerah endemis malaria, konsultasikan dengan dokter mengenai obat pencegahan (profilaksis).
Vaksinasi: Vaksin malaria seperti RTS,S dapat memberikan perlindungan tambahan, terutama bagi anak-anak di wilayah endemis.
Dengan disiplin dalam melakukan langkah pencegahan, risiko penularan malaria dapat ditekan. Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan sosialisasi dan pengendalian vektor guna melindungi masyarakat dari ancaman malaria. (Riki)







