Menu

Mode Gelap
Soal ASN Disperindagsar Empat Tahun Tak Ngantor, Begini Kata Kabid PPIP BKPSDM Rokan Hilir Abdul Wahid Ditetapkan Tersangka, SF. Hariyanto Bakal Jadi Gubri, Siapa Wagubri Selanjutnya? LKBB Duta Pancasila Rohil 2025 Guncang GOR Batu Enam Bagansiapiapi Polsek Panipahan Gelar Program Green Policing di SMP Negeri 1 Pasir Limau Kapas DPP Panggil FABEM Riau : Kibarkan Bendera Perang Melawan Korupsi Polsek Rimba Melintang Panen Raya Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Berita Hitam Putih

Nalladia Ayu Rokan: Dari GMRB ke Fraksi Golkar, Jejak Langkah Perempuan Progresif Rohil

badge-check


					Nalladia Ayu Rokan: Dari GMRB ke Fraksi Golkar, Jejak Langkah Perempuan Progresif Rohil Perbesar

ROKAN HILIR – Di tengah era digital yang kerap melahirkan generasi instan dan apatis terhadap isu sosial, muncul sosok muda yang melawan arus: Nalladia Ayu Rokan. Perempuan asal pesisir Melayu ini bukan sekadar simbol anak muda aktif, melainkan representasi nyata dari perjuangan, konsistensi, dan kepedulian sosial yang otentik.

Lahir dan tumbuh di tanah Rokan Hilir, Nalladia telah menunjukkan kepekaan tinggi terhadap kondisi masyarakat sejak usia belia. Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan menjelma sebagai motor penggerak Gerakan Millennial Rohil Bangkit (GMRB)—organisasi yang progresif dan vokal membela kepentingan rakyat kecil.

Melalui GMRB, Nalladia tak hanya bicara, tapi terjun langsung ke lapangan: mengunjungi korban banjir di pelosok kecamatan, menyalurkan bantuan saat bencana, hingga memberikan edukasi kepada para pelajar di daerah terpencil. Semuanya ia lakukan bukan demi popularitas, tapi berangkat dari empati dan panggilan nurani.

Hitam Putih News

Namun kiprah Nalladia tak berhenti di gerakan sosial. Di usia 22 tahun, ia mencetak sejarah sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Riau. Sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan bukan sekadar slogan, tetapi kenyataan yang menginspirasi.

Yang menarik, meski usianya muda, ia mampu menavigasi kerasnya panggung politik dengan elegan dan dewasa. Ia dihormati bahkan oleh para senior di Partai Golkar karena kecerdasan, kemampuan komunikasi, serta keberaniannya menyuarakan aspirasi rakyat. Kepemimpinan yang ia bangun bukan dari pencitraan, tapi dari kerja nyata yang konsisten.

Nalladia bukan tipe politisi yang hanya muncul saat pemilu. Ketika sebagian generasi muda sibuk menata citra di media sosial, ia justru memilih menyapa rakyat di akar rumput. Saat masa reses, ia hadir tanpa perlu proposal atau seremoni—mendengar langsung keluh-kesah warga, lalu bertindak.

Contohnya saat kunjungan kerja ke Kecamatan Kubu, ia membawa bantuan sosial sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya. Tanpa gembar-gembor, tanpa publikasi berlebihan tetapi sampai ke tangan yang membutuhkan.

Dalam berbagai kesempatan, ia tampil sebagai pemimpin muda yang punya empati tinggi dan keberanian bersikap. Kepeduliannya terhadap pendidikan, isu perempuan, dan lingkungan hidup menjadikannya sosok penggerak perubahan yang nyata. Ia tak hanya mengisi ruang wacana, tapi benar-benar mengeksekusi solusi.

Nalladia membuktikan bahwa politik yang membumi bukanlah utopia. Ia menjadikan politik sebagai jembatan antara rakyat dan harapan, memperjuangkan nilai, dan menyuarakan mereka yang termarjinalkan. Politik, baginya, bukan alat kekuasaan, tapi ladang pengabdian.

Kedewasaannya dalam berpolitik juga tercermin dari sikapnya di luar panggung formal. Pada suatu kesempatan, ia tetap menjaga silaturahmi dengan rival politik ayahnya pada Pilkada Rokan Hilir lalu—sebuah gestur yang menunjukkan bahwa ia memahami dan menghidupi filosofi: politik itu dinamis. Sebuah pelajaran penting dari politisi muda yang tahu kapan bersikap, dan tahu bagaimana menjaga marwah.

Jejak langkah Nalladia memberi kita harapan: bahwa generasi muda bisa lebih dari sekadar penonton; bahwa perempuan bisa memimpin dengan gagah; dan bahwa dari pelosok daerah pun bisa lahir pemimpin besar yang membawa pengaruh luas.

Nalladia Ayu Rokan bukan sekadar inspirasi. Ia adalah pengingat bahwa perubahan tak lahir dari janji manis, melainkan dari nyali yang konsisten bekerja untuk rakyat.

 

Baca Lainnya

Abdul Wahid Ditetapkan Tersangka, SF. Hariyanto Bakal Jadi Gubri, Siapa Wagubri Selanjutnya?

8 November 2025 - 15:13 WIB

H. Afrizal Sintong Bantah Isu Aliran Dana Jelang Musda Golkar Riau

2 November 2025 - 19:07 WIB

Besok, Ketua Fraksi Golkar Riau Turun Reses ke Dua Kepenghuluan di Sinaboi

28 Oktober 2025 - 19:18 WIB

MTKA LAM Riau Optimis Bahlil Lahadalia Gubris Aspirasi DPD Golkar se-Riau

19 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Dian Andhika Illahi,ST Ketua DPD Nasdem Kuansing, Apresiasi Pemkab Kuansing Dalam Menginisiasi Perda Masyarakat Hukum Adat

17 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Reses di Rohil, Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Maharani Siap Bayarkan BPJS Masyarakat

15 Oktober 2025 - 14:19 WIB

Trend Politik